Jadi Remaja Itu Harus Berkarakter

 Kids zaman now merupakan istilah yang pernah viral (sering disebut dalam berbagai aktivitas netizen saat berselancar menggunakan internet). Secara etimologi, kata zaman berarti masa, kata now berarti sekarang. Dengan demikian, istilah Kids zaman now merupakan suatu istilah yang berarti anak-anak masa sekarang atau anak-anak masa kini.

Pihak yang disebut kids zaman now tidak hanya sebatas pada kelompok anak-anak tetapi sebagian besar adalah kelom­pok remaja. Remaja merupakan suatu fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Seorang dikatakan remaja jika sudah berumur antara 10 hingga 19 tahun (Sum­ber: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

Masa remaja adalah masa pencarian jatidiri atau pengakuan akan keberadaan dan kemampuan diri dari lingkungan sekitar. Dalam masa pencarian jatidiri tersebut, remaja cenderung mencoba melakukan berbagai hal (termasuk tinda­kan bodoh, aneh, ataupun kurang pantas) dan rentan melakukan hal-hal yang menyimpang, terlebih di masa sekarang di mana perkem­bangan teknologi membe­rikan kemudahan dalam memperoleh informasi. 

Informasi dapat dengan mudah dipero­leh melalui televisi, radio, media massa seperti surat kabar atau majalah, juga melalui gawai atau handphone. Terlebih dengan adanya internet, informasi sema­kin mudah diperoleh baik melalui penelu­su­ran dengan Google, me­nonton video dari Youtube maupun berko­munikasi mela­lui media sosial seperti Face­book, Instagram, Twitter, dan seba­gainya.

Sekarang ini, hampir setiap remaja telah memiliki gawai atau handphone. Gawai bahkan telah mengubah gaya hidup remaja. Salah satu perubahan gaya hidup yang terjadi pada remaja masa kini adalah ketergantungannya pada gawai. Keter­gan­tungan tersebut bahkan menyebabkan remaja sering mengabaikan kesehatannya (misalnya terlambat makan atau terlambat tidur), mengabaikan hal-hal lain yang lebih penting (misalnya mengerjakan pekerjaan rumah), bahkan mengabaikan keberadaan orang di sekitarnya termasuk keluarga. Inilah yang menjadikan remaja memiliki karakter yang tak baik dan sulit berprestasi.

Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sifat-sifat keji­waan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seorang dengan yang lain, tabiat atau watak. Berkarakter berarti memi­liki karakter atau mempunyai kepri­badian. Karakter berhubungan dengan kualitas moral dan sebenarnya bermakna positif sebab manusia dalam hidupnya sarat dengan nilai-nilai kebaikan. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, remaja berkarakter adalah remaja yang religius, sehat, cerdas, dan produktif.

1. Religius

    Religius merupakan suatu sifat yang dibentuk oleh sikap dan tindakan yang didasarkan pada kepercayaan akan Tuhan. Ciri-ciri seorang yang religius yaitu tekun beribadah, menjauhkan diri dari rasa putus asa namun terus mengusahakan yang terbaik, menjaga sikap dan perilaku dari perbuatan-perbuatan yang tak terpuji atau melanggar perintah Tuhan, bersyukur untuk setiap hal yang dimiliki, ringan tangan, peduli kepada lingkungan, dan sebagainya.

2. Sehat

    Sehat merupakan suatu kondisi yang tidak sakit atau setiap bagian tubuh bekerja sesuai fungsinya sehingga dapat berakti­vitas normal. Ciri-ciri seorang yang sehat adalah mereka yang bangun pagi, berolah­raga, ma­kan makanan bergizi dengan pola makan teratur, tidur dengan cukup, mene­rapkan pola hidup bersih misalnya dengan mandi dua kali sehari, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang mengganggu atau merusak kesehatan tubuh misalnya mero­­kok, meng­gunakan narkoba, seks bebas, dan seba­gainya. Sehat juga tak hanya seba­tas fisik tetapi juga secara psiko­logis misalnya mampu mengen­dali­kan piki­ran dan per­buatan, mengenal diri sendiri, menge­­tahui apa yang menjadi keinginan diri dan berusaha meujud­kannya, dan seba­gainya.

3. Cerdas

    Cerdas berarti sempurna perkem­bangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dan sebagainya) atau tajam pikiran. Ciri-ciri orang yang cerdas yaitu mampu mengambil keputusan yang tepat dalam setiap kondisi, berani tampil dan percaya diri, mandiri, memiliki kreativitas, punya kemauan dan tekad kuat untuk terus berusaha yang terbaik, bersemangat dalam belajar dan melatih diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, memanfaatkan wak­tu dengan baik, mampu menempatkan diri atau beradaptasi, bertanggung jawab atas apa yang menjadi kewajibannya mi­salnya mengerjakan pekerjaan rumah, dan sebagainya.

4. Produktif

    Produktif berarti mampu menghasilkan atau memberi hasil, manfaat dan seba­gainya. Ciri-ciri seorang yang produktif adalah mereka yang memiliki tujuan da­­lam hidup atau cita-cita yang ingin dicapai, berse­mangat dalam belajar dan melatih diri sehingga memiliki wawasan dan keteram­pilan, punya keinginan untuk bertindak dan mengejar setiap peluang, senantiasa mem­per­baiki diri agar lebih baik hingga mengha­silkan karya-karya yang bermanfaat atau berprestasi, dan sebagainya.

Remaja berkarakter unggul jelas memiliki pengendalian diri dari tindakan-tindakan yang bodoh, aneh, ataupun ku­rang pantas dan juga yang melanggar norma dan peraturan yang berlaku bahkan pengendalian diri akan ketergantungan terhadap handphone. Karakter memang tak dibentuk dengan suatu proses instan, melainkan hari demi hari secara sadar dengan adanya latihan dan praktek yang nyata yang tak sebatas hanya diajarkan. Setiap remaja memiliki kontrol penuh atas karakternya sendiri meski adanya arahan dan bimbingan dari Tri Pusat Pendidikan yakni Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat.

Karakter yang unggul jelas akan menuntun remaja menjadi berprestasi. Remaja yang berkarakter dan berprestasi adalah sumber daya manusia yang berkua­litas bagi kemajuan suatu bangsa dan negara di masa depan. Jadi, siapkan dan arahkan dirimu sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dengan menjadi “remaja zaman now”, remaja masa kini yang berkarakter dan berprestasi!


Sumber : https://analisadaily.com/berita/arsip/2018/3/25/527279/menjadi-remaja-berkarakter-dan-berprestasi/

Comments

Popular posts from this blog

Tempat Nongkrongnya Anak Milenial

Kopi Kekinian